Kamis, 15 Juni 2017

NHW#5 - LEARNING HOW TO LEARN

πŸ“ *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*πŸ“

      Jujur, waktu dikasih tau soal NHW#5, jidat saya langsung berkerut, bingung euyy...
Dikasihnya tugas buat bikin design pembelajaran. Design pembelajaran yang gimana? Lah, wong apa itu design pembelajaran aja saya ga tau, hehe, paraaah. Jadi, design nya gimana? Bebas, terserah yang bikin. Kreasikan sendiri. Nah loh, tambah bingung kan??. Tapi, inilah proses belajar yang sesungguhnya. Murid tak harus selalu dijejali materi, dipandu untuk menyelesaikan sesuatu dan memperoleh hasil yang seragam. Judulnya aja belajar caranya belajar.

      Tapi, beberapa hari saya tinggalkan  soal NHW. Udah bingung dan males duluan. Sampe akhirnya sehari sebelum deadline, baru saya sadar kalo saya salah. Ya, salah karena hanya diam, tidak melakukan apapun. Cara belajar paling baik adalah dengan memulainya. Jadi, mulailah saya bergerilya di dunia maya. Dimulai dengan mencari tau apa dan bagaimana design pembelajaran itu. Setelah baca-baca beberapa referensi, walau masih meraba-raba, saya coba merumuskan design pembelajaran untuk diri saya sendiri. Membuat design pembelajaran untuk ilmu yang ingin saya tekuni seperti yang sudah dibuat di NHW#4 minggu lalu.

1. Untuk siapa program ini dibuat dan dikembangkan? (Karakteristik peserta ajar).
     Design pembelajaran ini dibuat untuk diri saya sendiri. Saya termasuk orang yang punya rasa ingin tau yang tinggi, suka membaca, senang belajar, tapi juga gampang bosan. Kadang suka tidak fokus kalo sudah banyak info/sumber yang harus dipelajari, dan ujung-ujungnya malah stagnan, malas untuk melanjutkan dan bingung ketika mau memulai lagi. Ga tau harus mulai dari mana lagi, (mungkin ini yang disebut terkena tsunami informasi). Jadi pe-er nya sekarang adalah bagaimana untuk terus fokus dan menjaga semangat saat menekuni satu bidang ilmu.

2. Tujuan pembelajaran
     Sesuai NHW sebelumnya, ilmu yang ingin saya tekuni saat ini adalah ilmu pendidikan dan psikologi anak. Tujuan pembelajaran :

  • Memahami karakter masing-masing anak.
  • memahami gaya belajar masing-masing anak.
  • mengetahui cara menggali potensi anak.m
  • memahami cara terbaik dalam membersamai tumbuh kembang anak dan menjaga fitrah mereka.
  • memahami dan memenuhi kebutuhan fisik dan psikologi anak.
  • memperdalam ilmu agama sebagai bekal pendidikan agama bagi anak-anak.
  • menjadi teladan yang baik bagi anak-anak.

3. Strategi pembelajaran

  • mencari referensi pembelajaran dari sumber-sumber yang terpercaya.
  • menyiapkan waktu khusus (minimal 30 menit sehari) untuk belajar.
  • Langsung mempraktekkan setiap ilmu baru yang di dapat (tidak menunda-nunda).
  • ikut seminar-seminar dan kelas parenting, baik online maupun offline.
  • ikut komunitas-komunitas dengan visi, misi dan tujuan yang sama.
  • sering-sering berdiskusi dengan orang lain yang lebih berpengalaman. 
  • selalu meminta izin dan ridho suami serta berdiskusi dengan suami tiap ada ilmu-ilmu baru yang didapat.
  • dan yang terpenting adalah selalu berdoa dan memohon petunjuk dari Allah dalam menuntut ilmu.

4. Strategi evaluasi
     Semua yang sudah direncanakan tentu tak akan berguna jika tidak konsisten dipraktekkan. Ya, kuncinya adalah semangat dan konsisten. Jika proses belajar sudah berjalan, tentu perlu evaluasi untuk perbaikan ke depan. Evaluasi saya lakukan sendiri, juga evaluasi dari suami. Proses evaluasi berupa sebuah buku dengan tabel rencana-rencana pembelajaran, hal-hal yang akan saya pelajari dan lakukan, waktu pelaksanaannya, batas waktu maksimal kegiatan dilakukan dan output yang diharapakan. Juga ceklist-ceklist kegiatan, baik harian maupun bulanan. Untuk alat evaluasi ini menyusul akan saya buat. 

Semoga Allah mudahkan setiap proses yang saya jalani untuk menjadi lebih baik. Aamiin..

Salam Ibu Profesional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar